REFORMASI KAJANG

Fatwa Mutakhir Yusuf Qaradawi mengenai Konspirasi 2 terhadap DSAI

Pembongkaran Video Seks DSAI




Pengakuan YB Johari Abdul Tentang Video Seks Eskay

Pembatalan penggunaan dakwat 'indelible' (tidak terpadam) akan selama lamanya memahat tulisan PENIPU DAN MUSUH RAKYAT di dahi lebar Pengerusi SPR. Sifat MUNAFIK yang amat keji ini mengundang kemarahan dan kekecewaan yang menggunung di kalangan pengundi pengundi. Memang kita sedia maklum mengharapkan ketelusan daripada SPR samalah seperti mengharap gajah dapat melepasi mata jarum.


Bukankah UMNO sendiri lahir dari perhimpunan2 HARAM memprotes Malayan Union yang telah diadakan seluruh Malaya ada tahun 1946.

Kalau hendak menunggu permit, maka tidak lahirlah UMNO kerana tidak mungkin Polis pada masa itu akan memberi permit kepada perhimpunan2 yang membawa kepada lahirnya UMNO.

Oleh sebab itu, penentangan UMNO terhadap BERSIH 2.0 adalah satu bentuk KEMUNAFIKAN yang tersangat besar.



Mufti Perak Sanggah Sumpah Laknat Eskay









Wednesday, July 20, 2011

Murujib Jumpa Pope Apa Agenda Tersembunyinya?

AFP Polis berhadapan dengan masa demonstran\si di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (9/7/2011).

PM Malaysia Najib Razak yang tengah berada di Itali menyempatkan diri bertemu dengan Pemimpin Gereja Katolik Rom Paus Benediktus XVI di rumah peristirahatan Paus di luar Kota Rom. Menurut warta AP dan AFP pada Isnin (18/7/2011), para diplomat Malaysia dan Vatikan sudah mengadakan pembicaraan lama untuk pembukaan hubungan diplomatik kedua negara.

Ada andaian tujuan kunjungan Najib jumpai Paus terkait isu di dalam negeri Malaysia sendiri. Najib tampaknya berupaya menenangkan warga Kristen di Malaysia menjelang pemilihan umum di Negeri Jiran itu.

Walaupun begitu, ada andaian tujuan kunjungan Najib jumpai Paus terkait isu di dalam negeri Malaysia sendiri. Najib tampaknya berupaya menenangkan warga Kristen di Malaysia menjelang pemilihan umum di Negeri Jiran itu. Ketegangan antar etnik dan agama akhir-akhir ini meningkat di Malaysia.

PM Najib adalah pemimpin Malaysia kedua yang pernah bertemu dengan Paus, setelah mantan PM Mahathir Mohamad tahun 2002. Kunjungan ini cukup penting bagi masyarakat Kristen Malaysia, yang jumlahnya sekitar 9 persen dari penduduk Malaysia.

Kata "Allah"

Sebelumnya, pada 2009 pemerintah Malaysia melarang penggunaan kata "Allah" oleh umat Kristen. Bulan March lalu pemerintah menahan puluhan ribu kitab Injil import berbahasa Indonesia, karena menggunakan kata "Allah". Tindakan ini semakin membuat marah masyarakat Kristen.

Ketegangan semakin meningkat dan menyebabkan insiden pembakaran sejumlah gereja dan tindakan balasan lain terhadap masjid.

Ramon Navaratnam, yang bekerja untuk dewan lintas agama Malaysia mengatakan, pembentukan hubungan diplomatik dengan Vatikan akan memberi perhatian yang lebih besar terhadap masalah yang dihadapi masyarakat minoriti Kristen. "Kami sekarang akan dapat mengatakan berbagai hal seperti yang sudah kami lakukan, apa yang benar dan apa yang salah.

Apa yang kami sukai dan tidak kami sukai mengenai kebebasan beragama atau tidak adanya kebebasan itu. Bedanya, kami nanti akan memiliki seseorang di Vatikan yang paling tidak akan berbicara kepada mereka [pemerintah] secara tertutup dan mengatakan bahwa 'itu tidak boleh diterima. Tolonglah bersikap lebih moderat'," kata Navaratnam.

Dia menambahkan, jika Vatikan memiliki utusan resmi di Malaysia pemerintah Malaysia tidak akan lagi mengabaikan kelompok minoriti yang berasal dari etnik China dan India. Akan tetapi, sejumlah kelompok ekstremis Melayu semakin lantang menuntut hak-hak istimewa dan dukungan dari pemerintah.

Dalam pemilu pada 2008 kelompok minoriti China dan India di Malaysia banyak yang meninggalkan pemerintah koalisi pimpinan UMNO dan memberi suara mereka untuk kalangan oposisi. Banyak dari mereka yang mengeluhkan rasisme dan tidak adanya kebebasan beragama.
Malaysia adalah satu di antara 16 negara di dunia yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Tahta Suci Vatikan karena adanya penentangan di kalangan Muslim konservatif. Negara-negara lainnya adalah Afganistan, Bhutan, Brunei, Burma, Komoro, Laos, Maladewa, Mauritania, Korea Utara, Oman, Arab Saudi, Somalia, Tuvalu, Vietnam, dan Republik Rakyat Cina.

Banyak negara mayoriti Muslim lain sudah puluhan tahun memiliki hubungan diplomatik. Termasuk, Indonesia yang sudah memiliki hubungan diplomatik dengan Vatikan sejak 1947.

~internasional.kompas~

No comments: