
Adapun putranya, Saif al-Islam Qadhafi, 38 tahun, menyatakan akan bertempur hingga titik darah penghabisan membela ayahnya. "Kami akan terus berjuang!" ujarnya dalam pidato panjang di television. Dia mengklaim tentera masih mendukung kekuasaan ayahnya. "Kami tak kabur! Muammar Qadhafi bukan Zine al-Abidine atau Mubarak!"
Saif menuding media asing cenderung membesar-besarkan kekerasan yang merebak di Libya. "Tentara menembak karena mereka tak dilatih untuk mengatasi kerusuhan sipil," kata dia beralasan.
Sebelumnya, media massa dan kelompok pembela hak asasi, Human Rights Watch, melansir bahwa lebih dari 200 warga sipil tewas tertembak sejak Kamis pekan lalu. "Orang-orang ditembak di kepala dan di punggung," ujar seorang saksi mata seperti dikutip BBC.
Seorang blogger lokal menegaskan, rakyat tak peduli terhadap ancaman tembakan itu. "Kami sudah tak punya rasa takut lagi," tutur seorang blogger kepada The Guardian.
Massa memang dilaporkan telah mulai menduduki Ibu Kota Tripoli setelah "menguasai" Benghazi, kota kedua terbesar. Menurut Reuters, sembilan kota di kawasan timur Libya sudah dikuasai pemrotes, termasuk Zuara dan Zlitan.
Sejumlah pejabat dilaporkan telah berpihak kepada rakyat. Duta Besar Libya di Cina, Hussein Sadiq al-Musrati, memilih mengundurkan diri dan bergabung dengan pengunjuk rasa. Begitu pula Utusan Khusus Libya untuk Liga Arab Abdel Moneim al-Honi. "Ini sebagai bentuk protes atas tindakan represif penguasa," kata Abdel. "Saya tak mau mewakili pemerintah yang tangannya berlumur darah."
Demonstran juga sudah menguasai kota penyulingan minyak dan kompleks petrokimia Ras Lanuf. Akibatnya, sejumlah perusahaan minyak di sana segera memulangkan para pekerja asing. "Distribusi minyak dari Timur Tengah dan Afrika bakal terganggu," tutur pengamat energi Purvin dan Gertz di Singapura, Victor Shum.
Kantor berita Associated Press mewartakan, harga minyak mentah naik hingga 4 persen kemarin. Harga diperkirakan bakal terus merangkak naik seiring dengan merangseknya massa ke kantor-kantor pemerintah di Tripoli.
~tempointeraktif~
No comments:
Post a Comment